Xpertindo menyediakan jasa setting data center berpengalaman dan terpercaya. Kami siap melayani Anda dalam pembuatan dan setting data center untuk perusahaan dan bisnis yang Anda kelola.
Untuk membangun data center yang baik, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Dengan menggunakan jasa pembuatan data center dari Xpertindo, data center perusahaan dan bisnis dapat dibuat dengan mudah karena ditangani oleh tenaga ahli.
Apa saja komponen utama pada data center? Bagaimana jenis dan klasifikasi data center? Pada artikel kali ini, kami akan membagikan beberapa informasi penting seputar data center untuk Anda.
Jasa Setting Data Center dan Komponennya
Data center merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu perusahaan dan bisnis. Data center juga memiliki banyak fungsi, yang utamanya untuk menyimpan dan mengolah data perusahaan.
Agar data center dapat berjalan dengan baik, diperlukan komponen-komponen penyusunnya. Berikut ini, kami akan menguraikan apa saja komponen inti yang terdapat pada sebuah sistem data center.
- Sistem Daya
Dalam mengoperasikan data center, tentu memerlukan sistem daya karena data center membutuhkan listrik untuk bekerja. Sistem daya ini bertugas untuk menyalurkan daya ke berbagai perangkat elektronik pada data center.
Cadangan daya listrik pada data center umumnya bisa berupa generator maupun panel surya.
- Sistem Pengkabelan/Cabling
Untuk menghubungkan berbagai perangkat, sistem daya, hingga sumber jaringan pada data center, dibutuhkan sistem pengkabelan.
- Raised Floor
Metode raised floor atau lantai terangkat memungkinkan adanya ruang atau space tambahan pada lantai. Ruang tambahan ini umumnya dapat dimanfaatkan untuk menempatkan perkabelan.
- Server
Pada data center, semua data dan informasi akan tersimpan di server. Server-sever inilah yang mengisi ruangan data center.
- Rak
Rak digunakan untuk menyimpan atau sebagai wadah untuk server atau perangkat keras pada data center. Menempatkan rak harus mempertimbangkan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara agar perangkat tidak mengalami overheat.
- Sistem Pendingin
Data center bekerja tanpa henti selama 24 jam, tentu hal ini memungkinkan beberapa perangkat mengalami overheat. Sistem pendingin dirancang untuk mendinginkan perangkat keras yang terlalu panas, sehingga suhunya dapat dibuat normal.
- Sistem Pengoperasian
Sistem pengoperasian pada data center nantinya akan melakukan layanan inti, misalnya dalam mengolah data dan informasi serta memberikan akses ke disk yang terhubung pada setiap perangkat komputer.
- Sistem Fire Protector
Komponen pada data center yang tak kalah pentingnya adalah sistem fire protector. Sistem ini akan mendeteksi secara otomatis jika ada gejala awal kebakaran. Sehingga, kebakaran dapat segera ditangani dan dicegah agar tidak menjadi besar.
- Keamanan
Data center tentunya juga harus memiliki sistem keamanan, mulai dari keamanan pada jaringan maupun data digital, hingga keamanan fisik untuk menjaga data center dari guncangan atau benturan.
Selain itu, umumnya untuk meningkatkan keamanan pada ruangan data center, dipasanglah CCTV atau teknologi keamanan seperti sidik jadi dan lainnya agar dapat memantau keadaan pada ruangan data center.
Jenis-jenis pada Jasa Setting Data Center
Data center dibagi berdasarkan tingkatannya menjadi 4 jenis, yakni Tier 1, Tier 2, Tier 3, dan Tier 4. Terdapat perbedaan dalam komponen-komponen data center pada setiap tingkatannya.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut kami jelaskan sedikit mengenai tingkatan data center.
- Data Center Tier 1
Tier 1 merupakan tingkatan yang kualitasnya paling rendah di antara 4 tingkatan data center. Pada data center tier 1, komponen-komponen utamanya tidak lengkap dan jaringannya tidak memiliki cadangan.
Data center Tier 1 hanya memiliki satu jalur kelistrikan dan satu jalur sistem pendingin, pemeliharaannya pun mengharuskan semua komponen dimatikan terlebih dahulu.
Data center Tier 1 memiliki skor waktu operasional 99.671% dan downtine 28.8 jam per tahun.
- Data Center Tier 2
Data center Tier 2 memiliki pusat data yang mirip dengan Tier 1, yakni dengan satu jalur kelistrikan dan satu sistem pendingin. Namun pada Tier 2 ini, beberapa infrastrukturnya telah memiliki cadangan, misalnya pada komponen utamanya.
Tier 2 ini memiliki downtime yang hampir sama dengan Tier 1, yakni 22 jam per tahun. Untuk skor waktu operasional minimum 99.741%.
- Data Center Tier 3
Pada data center Tier 3 ini, semua infrastruktur utama dan pendukung telah dilengkapi dengan cadangan, serta menggunakan lebih dari satu jalur kelistrikan dan sistem pendingin. Karena itu, downtime dari Tier 3 ini jauh lebih kecil daripada Tier 2, yakni sekitar 1,6 jam per tahunnya.
Data center Tier 3 juga telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar, apalagi dengan skor waktu operasionalnya yang mencapai minimum 99.982%.
- Data Center Tier 4
Tingkatan yang terakhir dan dengan kualitas terbaik dipegang oleh Tier 4. Sistem kelistrikan maupun sistem pendinginnya memiliki lebih dari satu jalur, dan semua jalurnya aktif.
Memiliki waktu operasional hingga 99.995%, Tier 4 juga dapat memblokir serangan DDoS. Selain itu, pada Tier 4 ini, jumlah komponen utama dan pendukung telah digandakan, jadi downtime yang terjadi pun rendah, yakni sekitar 5 menit per tahunnya.
Cara Membangun Data Center yang Baik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membangun suatu data center yang baik. Apa saja hal itu? Berikut kami uraikan penjelasannya.
- Sumber Energi Cadangan yang Memadai
Setelah mengetahui tingkatan atau tier data center di atas, Anda bisa menggunakannya untuk membangun sumber energi cadangan yang memadai pada suatu data center.
Maksudnya, Anda bisa menggunakan lama waktu operasional suatu data center berdasarkan tingkatan tier-nya. Dari sini, Anda bisa membangun sumber energi cadangan yang memadai untuk data center Anda.
- Membuat Lapisan Arsitektur
Yang kedua adalah membuat 3 lapisan arsitektur atau bisa juga disebut three-tier yang penting untuk suatu data center, yakni lapisan bisnis, servis, dan infrastruktur IT.
Tiga lapisan pada data center ini merupakan arsitektur yang paling umum digunakan pada data center.
- Setting Tata Letak Data Center
Menyusun tata letak, mulai dari sistem perkabelan atau kelistrikan, sistem pendingin, hingga perangkat keras pada data center adalah hal yang penting untuk dilakukan, agar data center dapat beroperasi dengan baik.
- Efisiensi Energi yang Digunakan
Data center bekerja tanpa henti selama 24 jam, karena itu data center dapat dibilang menghabiskan banyak energi untuk beroperasi.
Efisiensi energi menjadi salah satu tantangan dalam membangun data center, karena itu Anda harus pintar-pintar membangun data center yang memiliki efisiensi energi.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan menggunakan sistem pendingin hemat energi. Selain itu, Anda bisa menggabungkan beban kerja untuk beberapa perangkat, sehingga perangkat yang tidak digunakan dapat diistirahatkan.
Setelah mengetahui komponen utama klasifikasi, dan cara membangun data center yang baik, kini Anda dapat membuat sendiri data center yang cocok untuk perusahaan atau bisnis Anda. Namun, apabila Anda masih membutuhkan bantuan dalam pembuatan dan setting data center, Xpertindo menyediakan jasa setting data center profesional dan berpengalaman untuk perusahaan atau bisnis Anda.
Jasa Setting Data Center Profesional dari Xpertindo
Xpertindo memberikan solusi jasa setting data center untuk perusahaan atau bisnis Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun dan tenaga engineer yang ahli, Anda dapat mempercayakan data center yang menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan atau bisnis kepada kami.
Untuk mendapatkan informasi jasa setting data center lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi situs resmi Xpertindo di Xpertindo.net/ dan dapatkan penawaran menarik dengan menghubungi kami melalui telepon atau Whatsapp yang telah tertera di situs resmi kami.